Rabu, 22 Desember 2010

Sayembara Hati...

Memenangkan hati...

Berlomba lomba, dasar srigala berbulu domba...

Bukan lg bercucuran peluh, mlainkan airmata...

Tidak puas dgn hanya airmata, tetesan darah pun taruhannya...

Demi.., memenangkan hati...

Ketulusan bkan lg jadi alasan...

Berganti peran nafsu dan setan...

Menang jadi arang kalah jadi abu...

Simalakama model baru, percuma tangismu tersedu...

Aaaaaghhh demi.., memenangkan hati...

Baiknya jgn kau teruskan percuma, sudah kubilang percuma...

Apa??? tidak percaya!!!, hahaha dirimu tlah dibutakan cinta bung...

Matilah sana, dan jgn ajakku bersama...

Marahlah, menangislah, terserahlah...

Demi, memenangkan hati...

Sungguh kutak perduli...

Ku tegaskan pdamu kutak perduli...

Jgn memaksaku untuk perduli..dasar, compang-camping hati...

Remeh sekali hny demi memenangkan hati...

Bagai menjilat pantat panci, hanya hitam lidah yg kau dapat kwan...

Sudahlah...apa tidak bisa dirimu mengalah?...

Ya biarkan saja dia menikmati kemenangan toh, hny sementara...

Sesampainya dirumah tulislah bait2 penyesalanmu didinding kamarmu tatap baik2...

Tanya pada hatimu "adakah ia memikirkanku?" jgn sekali, tp tanyakan berkali-kali...

Pasti jwabannya tidak dan tetap tidak..kau sudah dbutakan cinta bung...

Demi,..memenangkan hati...

Apapun kau lakukan demi sebuah kunci hati...

Kunci yg tidak pernah ada dan dirimu memperebutkannya...

Bohong kau dibohongi wahai makhluk bodoh...

Dia hny tdk suka dirimu, sederhana bukan?...

Halus penolakannya shingga samapailah dirimu mengikuti sayembara...

Sayembara untuk...ya memenangkan hati...hahaha

Amnesia...cobalah lupakannya...

Waktu kn menghapus segalanya...

Termasuk tangisanmu kala dirimu tidak jadi mengikuti sayembara...hahaha

kau sudah dibutakan oleh cinta bung...!!!

Selasa, 21 Desember 2010

Sejumput Kejujuran...Sebait Kesunyian...

Bulan bersembunyi dibalik jubah kelabu malam...

Sdangkan sosok tak penting kini sendiri...

Mendengarkan alunan melodi nafsu mahakarya hati yg sepi...

Malam sunyi jangkrik pun malas hati bernyanyi...

Samudera khampaan ini bgtu luasnya...

Takkan cukup satu malam untuk mengarunginya...

Badai yg sempurna mnghadang kapal sang petualang mimpi...

Seakan tak membiarkannya untuk keluar dari samudera khampaan...

Semua ini mnyakitiku...

Semua ini menguras enegi jiwaku...

Bukanlah kufikirkn bsarny kantung mataku...

Tapi kapan ini semua kan usai...

Adakah yg bisa menghentikan petualanganku???...

Bantu aku, hentikan aku...

Puluhan bahkan ratusan cangkir kopi menjadi saksi petualanganku...

Tanyakan saja pada secangkir kopi, dialah yg pling jujur selama ini...

Tak pernah sekalipun ia berubah, dirinya tetap setia dengan pahitnya...

Tidak seperti apa yg tlah terjadi, manis pada awalnya, pahit menuju kebenarannya...

Mungkinkah ini sebentuk kesetiaan???...ataukah sebentuk kejujuran???...atau kbohongan yang diramu dengan baik???...

Dusta itu semua Dusta...dan Akulah pendusta...krna nampaknya takkan ada yg percaya

Karena diriku bukanlah secangkir kopi...kuhanya manusia tak tau diri...

Puas kau...!!!!

Sabtu, 11 Desember 2010

Menanti Pelangi...

Tiba termenung...
tibalah mendung...
tiba-tiba saja hujan bersenandung...

rintik demi rintik...lama sekali...
deras semakin deras...
sesosok tak berrdaya hanya menatap dbalik jendela...
menatapi seitiap tetes yg jtuh ke tanah...
hatinya selalu berdoa kapan ini semua kan usai...

deras hujan setia menemani...
tp mengapa yg ia rasa hanya sepi??...
gmuruh halilintar pecah ditngah derasnya...
seakan berteriak dan membuat sbagian orang takut...

tapi tidak untukku, teriakan halilintar seakan menasehatiku...
teriakan yg menyemangatiku agar ku tak terlarut dalm lamunan yg berujung mati...

Tersenyum...
akhirnya kubisa tersenyum...
tersenyum yg mungkin menjadi hal tersulit untukku saat ini...
kini derasnya pergi, hitam pun mulai memudar...
mendung mundur teratur...

lihatlah, muncul warna-warni...
klo tdak salah itu adalah pelangi, mejikuhibiniu...
mungkin ia mungkin tidak, masa bodo hehe...
yg terpenting kubahagia krnnya...
walau kutahu dia kn menghilang tiba-tiba...pelangi oh pelangi...

tempat ku berdiri yg bernama bumi kembali cerah...
dia pun mulai memudar...
hingga tak kujumpai lg dirinya, yg sebentar saja membuatku bahagia...
birunya langit, putihnya awan setidaknya itu yg nyata kini...
dn muncullah kebencian ini...
kubenci krn ku tak tau kpn lg ku bisa melihatmu...
melihatmu...pelangi...

Kamis, 28 Oktober 2010

Sang Pecinta dan Perawan Suci...

Bisikan cinta membuai membelai halus tegarnya batu karang melunakkannya mengikisnya menyisakan hanya debu-debu beterbangan. Senyum yang menghias dunia kini tiada, tawa yang tercipta hasil maha karya sang pecinta kini binasa. Lalu buat apa penyair menorehkan tinta tentang indahnya cinta?, padahal duka mengiringi perjalanan cintanya. Benarlah semua penyair adalah pecundang, menorehkan semua kisah indah cinta-mencinta menyajikan pada sang pecinta memberi harapan kepada para katak untuk berlomba-lomba menjadi lembu. Menangislah sang pecinta dibuatnya, tapi bagi sang pecinta tangis hanya ada di dunia khayal antara dia dan dirinya, dunia nyata hanya ada sejuta senyuman sejuta makna.



Manis itu bukan namanya....

Aku tahu namanya tapi ku senang meneybutnya manis....

Entah kenapa di mataku dia begitu manis....

Wajahnya menyejukkan setiap pandangan....

Senyumnya mencerahkn hati yang mendung....

Aku mengaguminya walau dia menggapku tak ada....

Aku mencintainy walau tak sedikitpun cinta di hatinya....

Yang pasti aku bahagia melihatnya tersenyum....

Senyumnya mendamaikan dunia....

Dan pada saat senyum terkembang di wajahnya,

pada saat itulah ku merasa memilikinya....



Kisah senyuman sang perawan suci, membawa sang pecinta kepada harapan tak berbatas. Sang pecinta sadar ketika dirinya melawan wujudnya mencoba terbang terlampau tinggi, ketika sial menimpanya ia pun terjatuh maka akan terasakan sakit yang teramat sangat, dan itulah Sang Pecinta bodoh karena cinta, mati karenanya juga. Tanpa ia sadari, sang perawan suci berhasil memenjarakan hatinya menguncinya tanpa celah untuk bebas. Sang pecinta menampakkan senyum simpul pertanda dirinya menikmati masa-masa hatinya tersandera oleh cinta juga kebodohannya. "inikah yang dinamakan kesalahan terindah? " bisik hatinya, tanpa perlu alasan tanpa perlu penjelasan sang pecinta pun membentuk sendiri makna cinta dan ketulusan. Sang pecinta sadar cinta yang ada dihadapannya kini adalah sebuah permainan hati yang kalah tersakiti dan yang menang bahagia sampai mati. Dia hanya mengikuti alur permainan dari sebuah kisah cinta tak berbalas, tanpa amarah dan tanpa dendam karena cinta adalah keikhlasan bukan sihir yang menghidupkannya tapi cinta adalah titipan Sang Pencipta.

Mencuri pandang dari kejauhan sketsa wajah sang perawan suci merona penuh misteri, sungguh sang pecinta hanya ingin menikmati dari jauh sketsa itu karena ia tak ingin merusak sebuah kesempurnaan wujud menurut akalnya, menghilangkan senyuman dari sang perawan suci adalah siksaan mendalam bagi jiwa raganya. Sang pecinta sadar akan dirinya yang buruk rupa di pandangan mata-mata fana, mata-mata kedagingan yang hanya mampu melihat sisi terluar dari wujud manusia. Godaan untuk lebih dekat dengan pujaan hati terus datang dan kadang mengusik relung hati sang pecinta yang harusnya tenang, membuatnya gundah resah tak menentu. Sang pecinta mencoba untuk tetap tenang ia tidak akan pernah mengusik mutiara ayng terjaga dalam cangkang berkilau itu, sejauh ini ia mampu dan harus mampu.



Hny sbatas pandangan.

Hny itu yg bsa dlakukn seorng pujangga ksepian memandang kilau berlian yg berpadu ruby dgn ronanya yg mrah,

tak sbatas itu snyumnya pun mnis, tp htiku miris krn hny sbatas pandangan.

Rsah Hti, yg ku kurung dlm pnjara hatiku mraung-raung

Utk dbebaskan, saat ini pmenjaraan satu-satunya jln

Utk kbaiknku dan utk mnjaga senyumnya tetap terkembang dbibir manisnya.

Akankah dia mngerti?

Ataukah cukup aku yg mratapi ksah ini?,

sdih, tp sdah cukup bagiku mlihatnya tersenyum mnjalani khidupan.

ku rela kan rsah htiku meronta-ronta dn bercucuran air mata.

Tnang.. ku takkan mbuat kau mrasakn Rsah htiku,

cukup kau Tersenyum itu saja yg kuharap,

krn hny sbatas pandangan....

Harapku Tuhan memilihmu utkku krn ku hny hamba tak mmpu mlawan takdir dan bukanlah brhak brkhendak.

KpdNYA ku brmohon akn takdir kita, kalaupun knyataannya sama skali brbda.

Cukup manis utk sbuah pandangan...



Sang perawan suci datang entah darimana, mungkin ia bidadari surga yang sengaja diturunkan oleh Sang Pencipta atau ia adalah putri negeri dongeng dengan segala kesempurnaannya. Senyuman sang perawan suci, itulah yang membuat sang pecinta terlena, senyumannya begitu tulus mencerahkan hati yang mendung. Tanpa disadari oleh sang pecinta, sang perawan suci tiba-tiba hadir semakin dekat kepada sang pecinta, mungkinkah ini pertanda tibanya persatuan antara keduanya? Atau ini hanya angin surga yang berhembus sesaat kearah sang pecinta. Dibutakan oleh mahadaya cinta sang pecinta tidak memperdulikan bahaya yang akan hadir jika ia membiarkan sang perawan suci membuai angan-angannya membangkitkan setan hatinya yang haus akan cinta. Sang pecinta seakan pingsan dan tak dapat lagi mengenali realita. Sang perawan suci terus menebarkan senyuman penuh arti ke tengah kehidupan sang pecinta, sehingga sang pecinta tidak sempat berfikir untuk berhati-hati. Alunan lembut nada cinta membuai sang pecinta yang sangat berbahagia karena ia rasa kisah cinta tak berbalas akan hilang selamanya. Entah apa namanya kini sang perawan suci telah hadir disisi sang pecinta, sang pecinta pun memperlakukannya bagai seorang putri dan meletakkan cintanya di tempat tertinggi dalam hatinya agar tak ada yang seorangpun yang bisa menjangkau cintanya. Keduanya menjalani hari-hari dengan bahagia entah itu cinta atau sekedar bahagia yang sementara menyapa, sang pecinta tidak peduli ia hanya berusaha menjaga cinta menjaga kemurniannya karena sang pecinta tulus mencintai sang perawan suci. Sang pecinta terus-menerus menunjukkan cintanya walau tak sedikitpun keluar perkataan dari mulut sang perawan suci tentang cinta antara mereka.



Cinta kata yg hina ternoda karena janji dan kesaksian2 palsu...

cinta bgtu indah utk disalah artikn mjd rasa suka yg trbungkus obsesi belaka...

cinta tinggi nilainy bgi stiap pemegang teguh janjiny...

cinta remeh di mata siapa saja yg menganggap dunia ini kan slalu ada untknya...

cinta tak trhingga luasny sampai nalar ini lelah menjelajahiny...

cinta mdah saja trucap pdhal tak sdikitpun diri ini mampu menegakknny saat lemah dan trjatuh...

cinta bgtu sederhana tp memiliki semua duka dan bhagia adlah imbasnya...

cinta bersemi pda musimny maka butuh pnantian utk memetikny...



"Adakah dirimu mencintaiku?", ucap sang pecinta kepada sang perawan suci, sang perawan suci terdiam ia tidak menyangka akan keluar pertanyaan yang mungkin takkan pernah terjawab olehnya. Masa lalu cinta yang kelam membuat sang perawan suci enggan untuk menterjemahkan cinta. Rasa iba lebih dari cukup untuk menjelaskan apa yang terjadi antara keduany, rasa iba menuntun sang perawan suci untuk mencoba menjalani apa yang disebut oleh sang pecinta sebagai cinta. Dalam hatinya sang pecinta pun berbisik "baiklah, biar waktu yang akan menuntunmu padaku, atau waktu yang akan membunuhku terlebih dulu", selanjutnya ia berusaha mencari tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi apakah selama ini ia salah dalam memperlakukan cintanya?. Sang pecinta semakin pasrah dengan apa yang terjadi setelah ia merasa hanya sendiri memperjuangkan cinta, tetapi inilah bentuk cinta yang ia tawarkan kepada sang perawan suci cinta tanpa pamrih walau itu semua harus dibayar dengan tetes air mata.



Sndiri mperjuangkn cinta...

sndiri menahan stiap luka...

jika drita cinta tiada brakhir...

biar cintaku mngakhiriny dgn sjuta perih...

langit mjd saksi prjuangan ini, bumi bukti cinta yg kutangisi...

marahku utkku, bhagiamu bhagiaku...

lncang mungkin hdupku mngusik hdupmu dgn hal remeh brnamakn cinta...

jika mmg cnta ini harus tiba kmatianny...

maka matilah aku dgn tnang brsama cinta dn knangan...



Sang perawan suci sudah sepantasnyalah suci, setelah selama ini sang pecinta telah mengotori hidupnya dengan bentuk cinta yang bodoh. Kini sang perawan suci sudah terbangun dari mimpi buruknya, sekarang matanya bisa menyaksikan betapa kumuhnya sang pecinta selama ini. Sang pecinta berusaha menahan tangisnya, ia membiarkan hatinya menangis dan berusaha untuk tetap tersenyum. Ironi kehidupan berusaha ia tembus, kadang timbul di fikirannya betapa senangnya menjadi seekor burung terbang bebas bersiul bebas tanpa memikirkan intervensi kehidupan yang menjemukan. Sang perawan suci pun meminta maaf selama ini salah mengartikan rasa iba menjadi sebuah cinta, sang perawan suci telah memperingatkan sebelumnya bahwa ia adalah sang penghancur hati tetapi sang pecinta hanya menganggapnya sebuah canda dan kalupun itu nyata mungkin cintanya bisa mengubah semua ini. Kenyataan kadang berbeda dengan harapan sang perawan suci mempunyai alibi yang kuat untuk menuntaskan cinta sang pecinta. "Tolong, beritahukan pada dunia Sang Pecinta kehilangan cintanya", teriak sang pecinta diantara sepoi angin dan dedaunan hijau tanpa bunga karena baginya hanya ada satu bunga yaitu sang perawan suci.





Kicau burung membahana menghiasi suasana pagi yang sepi.

Meramaikan kehampaan jiwa.

Mendatangkan ketenangan yang menyakitkan.

Hela nafas panjang seorang pejuang yang akhirnya pecundang.

Menyiratkan sakit yang begitu dalam.

Datanglah padaku kebohongan.

Bohongi aku, tipu aku agar sakit ini tersamarkan diantara bahagia.

Sayangnya sebuah kenyataan telah terhidang.

Biarkan kunikmati ini dengan tangis dan kesedihan.

Aku dan kehampaanku. Sang Pecinta (si bodoh)

Sabtu, 16 Oktober 2010

Perjalanan...

Jauh sudah ku berjalan.
Tujuanku adalah negeri dongeng.
Tempat harapan dan impian menjadi kenyataan.
Disana semua diawali kesedihan.
Disana kesedihan selalu berakhir dengan kebahagiaan.
Jauh sudah kuberjalan.
Tujuanku belum juga kelihatan.
Dimanakah ujung perjalanan?
Betulkah ada negeri penuh keajaiban yang selalu orang ceritakan?
Ataukah semua hanya sebatas cerita pemanis dusta?
Lalu untuk apa kuterus berjalan?
Jauh sudah kuberjalan
Tibalahku di ujung perjalanan.
Negeri dongeng tak jua kutemukan.
Langsung kurebahkan tubuhku yang gontai kelelahan.
Ku hela nafas panjang, mencari bentuk ketenangan yang kurindukan.
Perlahan ku bangkit dan kumulai kembali berjalan.
Jauh sudah kuberjalan
Akhirnya kusadari kehidupan terus berjalan.
Tak mungkin ku hanya diam.

Mencintai Dalam Doa...

Terjaga ditemani bayang-bayangmu, hanya bayangmu.
Sudah ku perintahkan fikirku untuk mengusir bayangmu,
kudapatkan hanya diam dan bayangmu.
Sepi mulai menyeruak, dan selalu membuatku muak.
Ingin kusudahi perangai tak bertuan ini.
Bayangmu lagi-lagi bayangmu menjadi awal tak pernah ada kata akhir.
Aku selalu kalah untuk hal ini, aku tak pernah menang untuk urusan hati.
Aku sesederhana cintaku, sesederhana hatiku, sesederhana hidupku.
Kini ku hanya bisa diam layaknya batu karang yang menanti datangnya ombak.
Hancur tetapi mencoba untuk tegar.
Cukup sudah, aku takkan mengusikmu dengan hal remeh bernamakan cinta.
Cinta yang hanya akan membuatmu terluka, karena hanya cinta yang kupunya.
Bolehkah ku mencintaimu dalam doa?
Semoga bahagiamu selalu menemani hidupmu.
Semoga semua mencintaimu seperti diriku yang selalu.
AKU DAN CINTAKU…!!!!

Jumat, 20 Agustus 2010

Pejuang Cinta-Pujangga-Badut Dunia...

Sang pejuang cinta kini tiada..sang pujangga pun brduka..syair indah cinta kini tak lg mbhana.. Dras hujan mjd dmbaan mnyamarkn jerit tangis khilangan..kini bhagia ku titipkn kpd snyuman kalian smua..tetaplh trsnyum utkku, aku kn selalu mjd badut pnggung mgah dunia..tak pnting lg snyumku smua raib dtelan kbodhn dn ktidkbrdayaan..kumohon trsenyumlah tak perlu wjah mengiba itu trsnyumlah..hdupku blum akn brakhir slama snyum kalian ttap hdir mnemani sndiriku..pejuang cinta, pujangga, badut dunia, peranku dlm pnggung teater tmaram brlatar ksepian dn ksendirian..maafkn bila smpurnaku jauh dri knyataan maafkn dahagamu tak trpuaskn aku tak pny tngan yg amat luas utk mnampung lautan itu, tnganku hny cukup mnampung airmata..ku tuliskn kisah sdih ini bkan utk dkasihani ini hny luapan kgembiraan trblik yg sdang kujalani..Kumohon doakn aku agar mampu mjalaniny, mngemblikn lg cintaku kpd sang Pencipta yg smpat trabaikn..jika akhirny dua hati smpai pd titik prtemuanny kuucapkn selamat kpdmu kpdny kpd semua..ini hny sesederhana cinta kayu kpd api yg mbiarknny mjd abu..abu ku ingin abu itu aku trbuang tp sblumny mbuat api mbara smpai puncakny...

Minggu, 25 Juli 2010

Cinta Berharap kan Usai...

Sndiri mperjuangkn cinta...sndiri menahan stiap luka...jika drita cinta tiada brakhir...biar cintaku mngakhiriny dgn sjuta perih...langit mjd saksi prjuangan ini, bumi bukti cinta yg kutangisi...marahku utkku bhagiamu bhagiaku...lncang mungkin hdupku mngusik hdupmu dgn hal remeh brnamakn cinta...jika mmg cnta ini harus tiba kmatianny maka matilah aku dgn tnang brsama cinta dn knangan...

Kamis, 22 Juli 2010

Menangislah Jiwa Sendiri...

Menangislah whai jiwa sndiri...

katamu bdai tak mbuatmu gentar, nyatany samar kudngar tangismu dtngah bdai...

sangkal saja semua, dirimu sadar bdai tlah usai, lalu takutmu dmn? Dmn dia?

Syap2 htam lngit malam memluk jiwamu smpai saatny mu tak bsa mnyangkal dn mngakui mu sndiri mu sepi mu mati...

Mnangislah whai jiwa sendiri...

Kamis, 15 Juli 2010

Ironi Senja...

Senja mnatapku pd hmparan lngit yg brawal biru...

seiring ku tahu waktu mbtasiku dn hdupku...

jingga brtrnsformasi mjd sbuah ksdihn krn ku ykin hmpir tak ad lg waktu utkku mnelntarkn jiwa di hdupku...

pagi brganti siang, siang brganti petang, petangpun takluk oleh jubah htam malam...

aknkh pagi dtng? Mshkh khdupn trhidang? Jkalau bgtu siapkh pntas mjd pmenang?...

stu dua tiga mjd stu htungn, htungan awal prjalnan mbuka dua skaligus grbng khdupn dn kmatian...

Hdup mati adlh ironi hahaha aku dbhongi...!!!

Senin, 12 Juli 2010

Patung Manusiaku...

Patung manusiaku mnatap skeliling dgn kelu diam itu krn malu...

patung manusiaku brnywa hny sbtas sendawa mmaksakn raga hdup tnpa jiwa...

patung manusiaku brsalah,pasrahlah,dustalah,matilahsudahlah...

patung manusiaku hlanglah rasaku tak pduli smua memakiku smua mncemooh hdupku...

Patung manusiaku aku manusia tp ku patung, bdany aku brnafas, dn tak prnah puas...

Minggu, 13 Juni 2010

Petarung Malam...

Brtarung dgn malam.

Mnatap lngit yg smakin mnghitam, memanjakn mata yg enggan trpejam.

Angin malam seraya brkata "mlam ini indah rugi bila, mu hbiskn mlam dgn trlelap...".

Seringai tawa menyeruak mblah kheningan, tawa getir tawa gila krn trus mnerus dia hdir entah dri mana entah planet apa.

Khayalku kini brmetamorfosa mjd sniman mlukis sketsa dirimu dlangit mlam, indah angkuh, pnuh psona.

Pukuln telak sang mlam jtuh dwajah sang pmimpi, mbuatny trkapar tak sadarkn diri dn kmbli brmimpi.

jelas ini hny mimpi...

Selasa, 08 Juni 2010

" Dasar Pembunuh...! "

Siapa yg twas?? Krumunan org biasa, trlhat dri kjauhan sungguh awam dgn gaya mrk hran,sdih,dn ktdk tahuan brcmpur baur.

Si heran brujar " mngapa dia orngny, setahuku dia tdk prnh mlakukn dosa, mbunuh semutpun dia brfikir dua kali. Aneh sungguh aneh... "

si sedih menangis sjadiny mungkin kluarga atau kkasihny yg trbring kaku mungkin jg ia mnyesal tak bsa mncegah lahirny kmatian..

Si tdk tahu enggan utk brtny maupun brkata, dia hny diam memandng sang mayat dn skeliling, menikmati bragam ekspresi yg trcipta saat itu...

Bgi siapa saja dluar krumunan itu, sbaikny jgn mndkat cukup amati dri jauh dn sadari ksalahn yg trlanjur trjadi...

" dasar Pembunuh...! "

Minggu, 30 Mei 2010

Rindu Air Mata...

Blehkh aku brsedih? Blehkh aku menangis? Blehkh aku brkeluh? Blehkah aku brkesah?...

tp sosok kcil dlam driku selalu mengatakn tdk boleh, dia mnyuruhku utk trus trsenyum bahkn trtawa walau sama saja artiny dgn menertawai diriku sndiri...

sebut saja aku lemah, sungguh kutakbrdaya mlawan angkara murka btin ini...

dimana kau whai butir air mata? Ku rindu pdmu, lama ku tak mnemuknmu dlm hdupku dtanglah pdku...

kumohon...

Jumat, 07 Mei 2010

Sebut Saja Begitu...

Sebut saja ini hdup seorng urakn...,

tak brbkat mncri hburan aneh pun mjd julukn...,

senang menembng tntang hujan bsahpun mjd ksenangan...,

elakkn smua penghalng hdup bebas bgai elang...,

duduk mrenung dpetang mendung memikirkn skelumit drita tak brtuan...,

tnya dtang silih brganti tntang penyair, air, jg anyir apa beda dn sama ketiganya...,

Brdamailah awn dn gemuruh memikat jiwa garang mrayuny agar tenang...,

Jika tibny waktu prpisahn, hdup dn mati takkn prnh trpishkn.. Bsakh kusebut saja kematian awal dri khidupan?

Sabtu, 10 April 2010

Biarkan...

Biarkn ku genggam bara api ini utkmu...

biarkn mnyentuhmu mjd angan dsurgaku...

biarkn cinta ini mngalir d alirn sungainy yg tnang, dalam tak trlukiskn...

biarkn bebasmu utk memilih atau tdk memilihku...

biarkn yg trbaik dtang utkmu entah dlm wujud ap, ku brdoa itu wujudku...

biarkn damaimu tak trusik oleh nada2 rintihn htiku...

biarkn waktu mjd sutradara dlm drama cinta tak trperi...

biarkn pnjara ini trguncang oleh dsak hati tak menentu...

biarkn dunia menghukumku dgn ksepian tak brujung...

biarkn aku mjd diriku, hamba yg tak brguna, krn slalu kalah dlm arti cinta sesungguhny...

Senin, 05 April 2010

Senandung Lampu Jalan

Lampu temaram bercahaya walau tak benderang...memapah jiwa dri kgelapan, mnerangi jalan sdikit pengharapan...

lampu temaram brchaya walau tak benderang
lyakny teman, menemani stiap renungan bngkitkn dri kterpurukn...

lampu tmaram brchaya walau tak benderang...mnantang glap malam dgn klembutan, menghangatkn lagi menyejukkn...

lampu temaram brchaya walau tak benderang...menemani sang ksepian, memeluk raga hlanglah "aku" mjdknny dua siluet saling brdampingan...

lampu temaram brchaya walau tak benderang... Bgtu lembut pnuh kasih sayang, memeluk menjaga di kheningan malam...

Balada Sang Maling

Brpakaian glap mnandakn glap htiny, brtopeng wajah menyembunyikn siapa diriny...

mngendap-endap dikgelapan malam, sunyi dianggapny pahlawan sepi dijadiknny kwan...

bekalny hny kberanian dan jerit kelaparan, menembus btas kwajaran kejahatan itulah kebaikn...

brkeliaran tngah malam mnggerayangi stiap kdiaman mnghilangkn mulai dri ayam smpai skelas prhiasan...

hari2 brjln biasa diawali dgn rasa brsalah skrg seakn itu musnah, hncur sdah dinding pmbatas bilik hati sisi jahat mbunuh sisi satuny...

lalu kemana prginya robin hood mencuri dri org kaya yg buta hatiny, hny utk mlihat senyum para fakir miskin janda yatim yg dbrangus tirani...

kini dia tlah brani trtawa jerit perutny brganti sendawa, diapun lupa dri mana asalny bak kacang lupa kulitny...

jas mbalut tubuhnya mbuatny samar dgn tman se profesiny yg mrintis krir dri idealis mjd pncuri bengis...

malinglah dia malinglah mreka brbda crany tp harta dunia tetap tjuan utama...

Hahaha...a robin hood pun mrasa brdosa dbuatny...

Orkestra Laut Senja...

Dbur ombak entah nada2 ap yg dimainkn alam di dalamny...

tdk layak dsbut sbuah orkesta krn ia lebih indahbrmakna...
pnghibur hati yg lelah brkelana pngobat rindu yg pergi entah kemana...

helaan nafas panjng mpercantik simfoni ketentraman...

tak kusangka kini ku duduk menikmati sbuah pentas megah dbur ombak memainkn musikny, mentari trbenam jg senja latar blakangny sdangkn sepoi angin penari yg myejukkn suasana...

Dan alampun tau cra trbaik mngasihaniku...!

Kisah Sendu Takkan Dirimu Terharu

Hentikn.. dngrkn rasakn, sbuah ksah dongeng punguk mrindukn rembuln..

Ksah brawal dri dras hujan dsertai pnghrapn brlbhan..

Ksah kacangan dri buku dongeng usang pastiny akn bnyk yg acuh ktk dbackn...

Ksah manusia yg dsbut bodoh krn mncari jrum yg mnusuk bkongny saat ia asyik bristirahat dtmpukkn jerami mnikmati rayuan takdir ini..

Ksah tak tau diri layakny tukang patri ingin jd mentri ibarat katak hendak jd lembu..

Ksah sejati perjuangan menyelmatkn sang putri dgn snjata pdang obsesi dn tameng mimpi..

Ksah seorang tuli yg mndengar jerit tlong dri jiwa2 yg hampir mati..

Ksah prtikaian dua kubu saling menyakiti, tp tak ingin salah satu dri mreka mati..

Ksah kmatian sang penghibur tanpa kata, hny tangis para penggemar tiba2 mbahana..

Kisahku smakin hari smakin sendu krn prkelahian antara nurani dan nafsu..

Ombak pun Tak Tertidur

Ombakpun tak trtidur...mungkin tak pernah tdur, mendebur tiada henti menemani lamunan sepi menunggu dtangny pagi...jiwa rapuh trhanyut kdalamny mengubh persepsi tntang ap yg dsbut pesona...sketsa drimu trlukis halus dlangit malam mjdkn jutaan bntang sbgai tinta bnderang...tak inginku trtidur saat ini, saat ku trsenyum memikirkn gilakupadamu...pantaslah Sang Pencipta menciptamu bserta alam ini, krn indahmu dpat trlukis di indahny malam...

Senin, 04 Januari 2010

Hukum " Manusia "

Hukum aku sbrat-bratny. ku curi sendal capit itu sbgai ganti sendalku yg dulu dcuri dhalaman mushala sana...

Hukum aku sbrat-bratny. ktk buah itu jatuh tepat dkpalaku dan aku memaknny tanpa izin dri pemilikny.

Hukum aku sabrat-bratny. ayam itu datang padaku yg gila krn lapar, bodohny aku menyembelih dn mbuatny tenang dperutku.

Hukum aku sbrat-bratny. ku tlah brdusta kpd semua org ketika kukatakn aku baik2 saja, pdhal blawanan dri nyata.

Hukum aku sbrat-bratny. saat kbnaran itu terucap tp ku tak punya kuasa utk mbuat diriku bisa dpercaya, krn ku hny seorang jelata.

Hukum aku sbrat-bratny. tak punyaku daya upaya, hnyku brusaha dselingi doa.

Hukum aku sbrat-bratny. krn
Lantang brkata "itu salah", tp kalian menolakny serta mencekoki mereka dgn rasionalisasi tnpa fakta.

Hukum aku sbrat-bratny. krn ku tahu ini hukum manusia, siapa saja bisa menang asal ia brwenang hahaha.

Hukum aku sbrat-bratny. sungguh aku bnar2 lupa peranku di panggung sandiwara, pantaslah aku di baiat menjadi tersangka.

Hukum aku sbrat-bratny.
Mengapa ini yg kuminta? itu krn ku sang pengecut, sebut saja begitu. lebih baik trhukum trpenjara,trsiksa,dan trhina di dunia daripada hancur muka dijilat neraka...

"Maafkn aku kwan mungkin aku menyinggung hati nuranimu, kalau dirimu tdk brkenan silahkn hukum aku sbrat-bratny...".