Tiba termenung...
tibalah mendung...
tiba-tiba saja hujan bersenandung...
rintik demi rintik...lama sekali...
deras semakin deras...
sesosok tak berrdaya hanya menatap dbalik jendela...
menatapi seitiap tetes yg jtuh ke tanah...
hatinya selalu berdoa kapan ini semua kan usai...
deras hujan setia menemani...
tp mengapa yg ia rasa hanya sepi??...
gmuruh halilintar pecah ditngah derasnya...
seakan berteriak dan membuat sbagian orang takut...
tapi tidak untukku, teriakan halilintar seakan menasehatiku...
teriakan yg menyemangatiku agar ku tak terlarut dalm lamunan yg berujung mati...
Tersenyum...
akhirnya kubisa tersenyum...
tersenyum yg mungkin menjadi hal tersulit untukku saat ini...
kini derasnya pergi, hitam pun mulai memudar...
mendung mundur teratur...
lihatlah, muncul warna-warni...
klo tdak salah itu adalah pelangi, mejikuhibiniu...
mungkin ia mungkin tidak, masa bodo hehe...
yg terpenting kubahagia krnnya...
walau kutahu dia kn menghilang tiba-tiba...pelangi oh pelangi...
tempat ku berdiri yg bernama bumi kembali cerah...
dia pun mulai memudar...
hingga tak kujumpai lg dirinya, yg sebentar saja membuatku bahagia...
birunya langit, putihnya awan setidaknya itu yg nyata kini...
dn muncullah kebencian ini...
kubenci krn ku tak tau kpn lg ku bisa melihatmu...
melihatmu...pelangi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar