Memenangkan hati...
Berlomba lomba, dasar srigala berbulu domba...
Bukan lg bercucuran peluh, mlainkan airmata...
Tidak puas dgn hanya airmata, tetesan darah pun taruhannya...
Demi.., memenangkan hati...
Ketulusan bkan lg jadi alasan...
Berganti peran nafsu dan setan...
Menang jadi arang kalah jadi abu...
Simalakama model baru, percuma tangismu tersedu...
Aaaaaghhh demi.., memenangkan hati...
Baiknya jgn kau teruskan percuma, sudah kubilang percuma...
Apa??? tidak percaya!!!, hahaha dirimu tlah dibutakan cinta bung...
Matilah sana, dan jgn ajakku bersama...
Marahlah, menangislah, terserahlah...
Demi, memenangkan hati...
Sungguh kutak perduli...
Ku tegaskan pdamu kutak perduli...
Jgn memaksaku untuk perduli..dasar, compang-camping hati...
Remeh sekali hny demi memenangkan hati...
Bagai menjilat pantat panci, hanya hitam lidah yg kau dapat kwan...
Sudahlah...apa tidak bisa dirimu mengalah?...
Ya biarkan saja dia menikmati kemenangan toh, hny sementara...
Sesampainya dirumah tulislah bait2 penyesalanmu didinding kamarmu tatap baik2...
Tanya pada hatimu "adakah ia memikirkanku?" jgn sekali, tp tanyakan berkali-kali...
Pasti jwabannya tidak dan tetap tidak..kau sudah dbutakan cinta bung...
Demi,..memenangkan hati...
Apapun kau lakukan demi sebuah kunci hati...
Kunci yg tidak pernah ada dan dirimu memperebutkannya...
Bohong kau dibohongi wahai makhluk bodoh...
Dia hny tdk suka dirimu, sederhana bukan?...
Halus penolakannya shingga samapailah dirimu mengikuti sayembara...
Sayembara untuk...ya memenangkan hati...hahaha
Amnesia...cobalah lupakannya...
Waktu kn menghapus segalanya...
Termasuk tangisanmu kala dirimu tidak jadi mengikuti sayembara...hahaha
kau sudah dibutakan oleh cinta bung...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar