Senin, 06 April 2009

Simfoni Hujan

Titik-titik air Hujan menyentuh bumi dengan suaranya yang khas.

Suara percik air ini menenangkan, menemani mata yang sulit terpejam.

Tak terasa detik demi detik berlalu dengan ku trpaku diam, memanjakan telingaku meresapi alunan nada tetes air langit.

Simfoni alam disusun oleh maestro diatas maestro...takkan mungkin dikalahkan oleh kehinaan,dn ksombongan yg brasal dri kefanaan.

Menilik ke relung hati, adakah sedih terobati?, adakah senang terpenuhi?, adakah kesedihan, dan kesenangan untuk hari esok?

Merenungi diri yang telah jauh berlari tapi hanya ada sesal dijumpai, menampar keras, kerasnya hati yang membuat segalanya semakin tak terpuji.

Hujan mendengar tanpa intervensi. Menasehati tanpa perlu kata. Memanjakan dengan alunan nada.

Simfoni hujan alunan nada2 indah, hadiah alam untuk stiap insan yang percaya akan keajaiban.

Tidak ada komentar: