Jumat, 09 Desember 2011

Air Mata dan Hujan

Pertama, ketika air matamu jatuh membasahi bajuku...

aku hanya berfikir untuk menunggu dan membiarkanya mengering...

Akan tetapi, airmata itu berubah menjadi awan yag besar, angin, dan hujan yang menghentikan langkahku...

Ketika hujan tiada berkesudahan, dan aku tak kuasa untuk menghindarinya...

kemanakah aku ahrus pergi?, aku kehilangan arah...

Walaupun terkadang inginku pergi jauh melepas semua...

entah mengapa dirimu selalu ada di fikiranku dan aku selalu kembali...

Aku ingin melindungimu, aku ingin melihatmu bahagia...

Dan ketika hujan kembali datang, aku mulai kehilangan akal sehatku...

“Dan alam pun tahu cara terbaik mengasihaniku”