Minggu, 28 Juni 2009

Penjara Jiwa Yang Tenang

Emosi-emosi indah perlahan-lahan memenuhi relung jiwa.
Mendesak jeruji penjara jiwa yang tenang.
Mengusik dengan berisik mencoba membunuh ketenangan yang lama telah tercipta.
Semakin lama semakin indah, tetapi entah mengapa hati semakin gundah.
Mungkinkah ini salah?,
Wahai sang Mahapenjaga janganlah kau biarkan penjara jiwa yang tenang ini hancur.
Karena hanya tempat itu yang menjaga jiwa-jiwa insan dari kerapuhan dan kehinaan.
Biarkan raga ini luluh lantak menjaga sebuah izzah dari emosi-emosi indah.

" Wahai jiwa-jiwa yang tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan hati yang rida dan diridaiNya...!!! "

Tidak ada komentar: